Share

230). Firasat dan Mimpi

***

"Kenapa malah ngelamun?"

Aurora menoleh ketika Dewa berjalan menghampirinya yang kini tengah sibuk mengemasi semua pakaian ke dalam koper.

Seminggu tinggal di Swiss untuk menjaga Alula, hari ini Aurora dan Dewa memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Banyak yang harus diurus—termasuk perusahaan, membuat Dewa tak bisa berlama-lama di luar negeri, meskipun itu untuk menjaga putrinya.

Bukan tak mau, tapi Dewa pun harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Dia tak bisa terlalu lama meninggalkan perusahaan tanpa pemimpin karena itu terlalu beresiko dan Aurora?

Sebagai istri yang baik, dia harus tetap mendampingi suaminya.

"Aku enggak enak hati," kata Aurora. "Enggak tahu kenapa, lihat wajah Alula itu kaya beda. Bercahaya banget dia, Mas."

Dewa tersenyum tipis. Berusaha menenangkan sang istri, dia mengusap lembut bahu Aurora. "Itu artinya Lula akan segera sadar," ucapnya.

Aurora menoleh lalu memandang Dewa. "Ini Swiss, Mas. Kamu bilang negara ini punya fasilitas terbaik di di bidang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status