Share

255). Bahagia

***

"Udah siap kan, yuk."

Aludra yang duduk di kursi roda, mengambil napas panjang ketika perlahan Arka mendorong kursi roda yang dia duduki menuju ruangan operasi.

Tak hanya Arka, ada Dewa dan Aurora juga yang ikut mengantar sang putri lalu di belakang, Damar berjalan bersama Arsya yang sudah menyelesaiman shift kerjanya.

"Janji ya, Mas. Jangan kabur," pinta Aludra ketika semakin lama, jarak ruang operasi semakin dekat.

"Sesuai janji, aku akan ada di samping kamu sampai dua baby boy kita lahir," kata Arka.

"Awas aja kalau kabur."

"Enggak, Ra."

Dua menit berlalu, Aludra dan yang lainnya sampai di depan ruang operasi dan tentu saja di sana, dia sudah disambut para petugas medis yang siap bertugas—termasuk dokter Hima, dokter kandungan yang akan melakukan operasi bersama dokter lain yang bertugas memberikan anestesi.

"Siap Mbak Aludra?" tanya dokter Hima ramah.

"Siap, dok."

Sebelum Aludra masuk ke ruang operasi, tentu yang dilakukan Aurora kini adalah menghampiri sang putri. Mengecup ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
oh jadi gini ya proses kelahiran regan dan raiden... .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status