Share

49). Syarat untuk Memaafkan

***

"Minum dulu Mbak Lula."

Aludra yang baru saja menolak panggilan dari Arka langsung mendongak ketika seorang perempuan datang dari dapur sambil membawa secangkir minuman.

"Ya ampun makasih Mbak, ngerepotin banget," ucap Aludra tak enak.

Perempuan tersebut mengukir senyum lalu menyimpan teh di meja dan dirinya duduk di depan Aludra. "Enggak apa-apa, Mbak," ucapnya. Kan tamu emang harus dijamu."

"Tamu enggak diundang ya?" tanya Aludra sambil terkekeh dan perempuan di depannya ikut tertawa pelan.

Rania. Dari sekian banyak orang, Aludra kembali bertemu dengan Rania di pinggir jalan tepat setelah Arka pergi.

Kebetulan? Tentu saja tidak, karena dari mall, Rania sudah mengikuti mobil Arka—berharap punya momen yang bisa membuatnya semakin membuat Aludra ingin menjadikan dia sebagai pekerja dan ternyata nasib baik memihak Rania.

Dia melihat Aludra turun dari mobil Arka dengan raut wajah yang marah. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Rania langsung menghampiri Aludra dan tentu saja dia tak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
ngeri orang mau balas dendam di masukin kerumahnya,,mulus dech jalan bakso dendamnya
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
semoga aludra arka di jauhin dari mara bahaya
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
ini bukan takdir tapi ini di buat sendiri ma rania
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status