Share

18. Es Krim Dan Pantai

Cukup lama aku berada dalam pelukan Serafin. Dia hanya diam dan memelukku sambil mengelus punggungku lembut. Aku benar-benar selamat dari jebakan maut tante Wenda tanpa terluka kali ini.

Kali ini ada orang yang membelaku dan memasang badan saat aku terkena masalah. Aku tidak ketakutan sendirian. Ada tangan yang bisa kugenggam dan memberi kekuatan.

"Terima kasih Serafin. Lo udah bantu gua," kataku tulus. 

"Minta imbalan boleh. Gue pengen dicium 20 kali aja deh," katanya jenaka. Aku langsung melepaskan pelukanku dan menendang tulang keringnya. 

"Lunar kdrt mulu. Gua laporin polisi baru tau," katanya pura-pura sedih. Aku hanya diam saja dan cemberut. 

"Lo nyebelin banget sih Serafin."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status