Share

44. Boneka Beruang

Seperti biasa Serafin suka sekali berteriak-teriak dari balkon kamarnya untuk membangunkan aku. Sepertinya dia tidak mengenal yang namanya ponsel.

Untuk membangunkan aku hanya butuh ponsel. Dia tinggal menelponku, aku yakin aku akan langsung bangun. Apalagi aku bukanlah orang yang tidur seperti orang mati.

Serafin malah memilih cara unik. Membangunkan aku dengan cara berteriak dari balkon. Untung saja rumah kami besar sehingga tidak ada teguran dari tetangga. Tetangga juga tidak tahu jika Serafin sering sekali berteriak tidak karuan. Serafin mirip orang utan.

"Lunar, bangun dong. Udah siang ini," katanya dari seberang sana.

Aku cepat-cepat menuju balkon dan melempar Handuk yang sebelumnya kugunakan untuk melilit rambutku.

Handuk ku langsung mendarat di wajah Serafin. Dia malah nyengir, dan tersenyum hangat. Kemudian malah menjemur handuk ku di pagar balkon nya.

"Udah jadi hak milik gue. gak bakal bisa dikembalikan lagi. Keputusan sudah final. Tidak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status