Share

47. Alasan yang Masuk Akal

Aku menatap tante Wenda dengan senyum yang dipaksakan. Sementara dia sedang memotong steak-nya dengan elegan. 

"Apakah kamu tidak percaya pada tante? Sehingga kamu ingin melawan tante di pengadilan?" tanya tante Wenda dengan nada yang rendah. 

Tante Wenda sedang mengintimidasiku. Aku mencoba untuk tenang dan terus tersenyum. Tidak menampilkan kekhawatiranku. 

"Lunar bahkan tidak tahu jika ada persidangan tante. Lunar sama sekali tidak mendengar kabar apapun," kataku pura-pura terkejut dan polos. 

Ternyata suka mengamati orang berpura-pura itu ada gunanya juga. Aku juga jadi lebih mudah untuk berpura-pura. 

"Bagaimana cara menghentikannya, tante," kataku panik. 

Tante Wenda menatapku dengan mata menyipit. Berusaha mencari jejak kebohongan di mataku. Namun aku sudah bisa menyembunyikan dengan baik. 

"Mama menipuku. Mereka bilang akan mengurusnya untukku. Tapi sepertinya mereka menyalahgunakan kepercayaanku tante," kataku dengan e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status