Share

51. Satu Masalah Selesai

Alaska dan Serafin sedang berdebat sekarang. Sementara aku sedang memperhatikan dari luar ruangan kerja Alaska.

Setelah Serafin menjemputku dari kampus. Dia mengajak aku ke kantornya. Katanya dia ada hal yang harus dibicarakan dengan Alaska.

Walaupun aku tidak dapat mendengar pembicaraan mereka. Dari raut wajah mereka berduaan. Aku yakin jika Serafin dan Alaska sedang berdebat sengit.

Entah apa yang dibicarakan oleh kedua orang itu. Serafin melirik tajam ke arah Alaska. Laki-laki itu langsung mengangguk dan diam.

"Ayo," kata Serafi membuka pintu kaca ruangan milik Alaska.

Tidak ada lagi tatapan tajam. Serafin tersenyum lembut dan jenaka seperti biasanya.

Raut wajah dingin dan tatapan dingin itu. Seakan-akan tidak pernah ada sama sekali.

Padahal jelas-jelas aku melihatnya. Raut wajah tidak bisanya yang langsung membuat Alaska tidak melanjutkan perdebatan.

"Udah seles
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status