Share

Pengganggu (bagian 2)

Dengan motor matic hasil meminjam dari Melodi, Anita meluncur menuju tempatnya dulu bekerja. Bibir Anita menggerutu sebal di sepanjang perjalanan. Semua gerutuan itu isinya tentang Sagara. Ia berpikir bahwa Sagara tak ada henti-hentinya menganggu ketenangannya.

Gerutuan Anita di sepanjang perjalanan membuat mukanya yang cantik, jadi terlihat seperti angsa yang hendak menyerang mangsanya. Bibirnya manyun tanpa henti sambil sesekali mencibirkan Sagara. Beberapa pengendara yang kebetulan menoleh ke arahnya karena penasaran dengan wajahnya jadi tertawa saat melihat bibir manyunnya.

“Mbak? Pagi-pagi kok cemberut. Awas di tilang polisi lho....” kata salah satu pengendara cowok yang sedang berboncengan hendak menuju tempat kerja.

Dilihat dari seragam yang di pakai 2 cowok itu, tampaknya mereka bekerja di sebuah pabrik.

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status