Share

48. Lorong Rahasia

Serenceng kunci tak sengaja jatuh ke tanah.

“Kenapa kau malah menjatuhkannya? Cepat ambil. Segera buka pintunya,” perintah Ludo kepada seorang lelaki bertubuh gemuk.

“Maafkan aku, Kak,” ucap lelaki muda itu. Ini adalah kali pertama dirinya mendapat tugas di dalam sebuah kelompok besar. Walau hanya berperan sebagai juru kunci dadakan, namun tugas itu sudah sangat berarti untuk kelangsungan hidupnya ke depan.

Menangkap suara mencurigakan, seketika Ludo mengerling ke arah kanan. Dengan cepat ia beringsut ke sumber suara yang baru saja ia dengar.

Tiba di salah satu gudang penyimpanan, hati-hati Ludo melangkah mendekat. Sorot matanya seketika tertumbuk pada sebersit cahaya yang menyembul dari sela-sela pintu kayu. Sekejap, ia menoleh ke belakang. “Kau! Yang membawa kunci! Segera buka pintu ini!”

Pintu besi berdaun ganda itu memang sengaja tak ditutup rapat. Menyisakan celah yang cukup untuk meny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status