Share

Bab 102. Khawatir

“Nyonya terlihat murung Pak Regan,” ucap Bi Nita.

Regan dan Reina saling berpandangan.

“Mungkin Mama memikirkan sesuatu, Pak Regan. Kita harus bertanya langsung kepada Mama.”

Regan mengangguk setuju. Namun sesaat kemudian Olivia menghampiri mereka.

“Mama sedih karena Bi Nita pamit mau cuti. Anaknya sakit Regan,” ungkap Olivia dengan suara berat.

Regan langsung menatap ke arah Bi Nita. “Apakah itu benar, Bi Nita?”

Bi Nita menganggukkan kepalanya. “Ya, Pak Regan. Anak saya sakit dan saya harus pulang untuk merawatnya.”

“Ya sudah, tidak apa-apa. Bibi boleh berkemas dan pulang untuk merawat anak Bibi,” ucap Regan dengan nada pengertian.

“Terima kasih Pak Regan,” balas Bi Nita dengan mata berkaca-kaca.

Setelah mengatakan kalimat itu, Bi Nita segera pergi ke kamarnya untuk mengambil beberapa barang yang harus dibawa pulang.

Regan mengajak sang mama duduk di sofa untuk mengobrol serius. Reina ikut duduk di sebelah mereka. Merasakan suasana yang semakin berat.

“Mama, kita
Rich Mama

Kira-kira ada apa ya???

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status