Share

Part 42. Pertengkaran Setelah Tak Bertemu

Pijar masih mematung di tempatnya berdiri meskipun Manda sudah tidak berada disana. Ada banyak hal yang dipikirkan di dalam kepalanya tentang kehamilan Manda. Ternyata Manda orang yang dicintai oleh Elang selama ini, mungkin karena itulah Elang mengatakan banyak hal kepada Manda tentang masa lalunya.

Mencoba tidak terpengaruh, Pijar berusaha mengenyahkan segala pikiran buruk dalam kepalanya. Jangan lagi memasukkan Elang dalam pikirannya atau hanya akan ada masalah yang muncul.

Pulang dari rumah sakit, sebuah telepon dari ayahnya mengejutkan dirinya. Lelaki paruh baya itu bilang, dia akan mengenalkannya dengan seorang lelaki. Putra dari seorang teman lama yang kebetulan dia berada di kota yang sama dengan Pijar.

“Datanglah besok di restoran yang sudah Ayah sebutkan tadi. Temui dia. Siapa tahu cocok.”

Pikiran Pijar tentang membangun rumah tangga, ternyata juga diinginkan oleh sang ayah. Lelaki itu memang pernah bilang ingin memperkenalkan seseorang lelaki kepada Pijar, tetapi belum t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status