Share

Part 44. Hari yang Menyebalkan

“Apa kira-kira Elang nggak akan ganggu kamu lagi, Jar?” tanya Leo kepada Pijar ketika di ruangan itu hanya tinggal mereka berdua. “Aku khawatir dia hanya mengatakan iya sekarang, tapi dia akan kembali nanti dan membuat kamu tertekan.”

Jika menurut cerita-cerita Pijar selama ini mengenai Elang, lelaki itu keras kepala dan tidak mengindahkan permintaan orang lain. Mungkin Elang sekarang tampak mengerti apa yang dikatakan oleh Rio, siapa yang tahu kalau itu hanya sebuah kepura-puraan.

“Aku nggak tahu, Mas. Semoga saja dia nggak muncul lagi di hadapanku. Aku benar-benar merasa takut. Aku udah mencoba untuk menahan diriku, tapi nyatanya aku nggak bisa sama sekali,” papar Pijar tentang yang dialaminya hari ini.

“Kamu bertemu dia di mana?” Rio mulai mengintrogasi. Maka Pijar segera menceritakan kejadian yang sebenarnya. Bahkan tak lupa dia juga menceritakan tentang Noah.

“Mas, apa aku harus mulai membuka hati untuk orang lain?” Pijar menunduk memainkan jari-jarinya. “Aku sebenarnya masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status