Share

55. RAHASIA KECIL #1

Kali berikutnya aku terbangun sudah malam hari, tetapi aku tidak yakin itu malam yang sama saat aku tertidur atau sudah pagi. Klinik kosong. Selimut masih membungkus tubuhku. Dokter Gelda tidak ada di ruangan, tetapi surat tergeletak di samping mangkuk hangat. Supnya sungguhan terjaga sejak aku tidur.

“JANGAN LUPA ISI PERUTMU.”

Benakku masih hangat, tetapi ketika sup itu masuk ke tenggorokanku, yang hangat bukan benakku lagi, tetapi semuanya—seolah makanan ini memiliki sesuatu yang dibutuhkan tubuhku sejak mulai tertidur. Gelenyar itu menggerakkan tangan, bahkan tanpa perlu berpikir. Hanya terus makan, makan, dan makan.

Semangkuk itu membuatku dipenuhi semangat baru.

Jadi, aku membawa diri keluar klinik. Padang rumput langsung terlihat. Itu pertama kali aku melihat Padang Anushka dalam kegelapan malam yang sunyi saat semua penghuni terlelap dalam keheningan memabukkan. Tenang, dingin, tetapi juga indah. Bintang gemerlapan—jutaan bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status