Share

Bab 88

Setelah berhasil ngacak-ngacak sprei pagi ini, Raja masih enggan melepas pelukannya. Menikmati waktu berdua yang langka sebab rutinitas mereka yang kadang tidak bisa ditunda. Apalagi pekerjaan Raja yang kadang menyita waktunya tiba-tiba.

Mumpung hari libur, kapan lagi bisa bermanja-manja dengan sang istri tercinta. Bulan madunya di rumah dulu. Moment langka ini harus dia gunakan sebaik mungkin.

"Mas, lepas, berat ini," keluh Ruma saat Raja masih menindihnya posesif. Pria itu memang jahil sekali, bukannya cepat beranjak malah mengurungnya begini.

Raja terkekeh sembari bergeser hingga tiduran di dekatnya. Dia merasa puas dan bahagia setelah merusuh istrinya.

"Mandi Mas," ucap Ruma bangkit dari pembaringan. Saat hendak turun, pria itu ikut bangun lalu menarik tubuh istrinya hingga kembali terguling tiduran ke ranjang.

"Nanti sayang, buru-buru amat. Zava juga masih bobok."

"Iya, makanya mumpung Zava masih bobok, aku mau buat sarapan."

"Kayaknya mandi dulu deh. Bareng Dek," ujar Raja menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
ramadhaniyulia
Rasya diundang gak yaaa...qiiqiqi Klo teman"x Ruma pasti kaget dah...wkwkwk
goodnovel comment avatar
mamafahnan
wahh temen2nya Ruma pasti terkejut dan nggak nyangka nih kalau Raja itu suaminya Ruma ..
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
undang aja i rasya & rina... biyar matanya melotot.... rasya jd nyesel kan, membuang berlian demi kerikil tajam.... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status