Share

Bab 96

Sudah dua hari baby mungil itu tergolek tak berdaya di ruang NICU. Ruma harap-harap cemas menunggu. Setiap kali pumpink ASI, pasti sambil nangis. Rindu sekali dengan tangis dan berisiknya.

"Sayang, ummi bawain makanan kesukaan kamu. Dimakan dulu ya, udah selesai kan pumpinknya."

Raja masuk sembari membawa bekal titipan ibunya. Pria itu harus memastikan nutrisi istrinya terpenuhi dengan baik.

"Nanti Mas, belum lapar," jawab Ruma tak berselera sama sekali. Makan hanya karena perut lapar saja. Benar-benar tidak bisa merasakan dengan nyaman.

"Sini Mas suapin," bujuk Dokter Raja sedikit memaksanya.

"Aku bisa makan sendiri Mas," tolak Ruma merengut.

"Iya tahu, tapi nggak pa-pa kan kalau buya-nya Zava ingin menyuapi umumnya Zava."

Mau tidak mau akhirnya Ruma membuka mulutnya. Dia pasti makan walaupun nunggu nanti saja. Tetapi Raja malah yang terlihat begitu khawatir. Sudah anaknya sakit, istrinya tidak boleh sampai ikutan drop memikirkannya.

"Mas, apa belum ada perkemban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
salina90
yang berkhianat lebih dulu siapa?dulu km sia_siakan ruma seperti barang tak berharga ketika kalian msh bersama,blm amnesia kan?satu stengah taun loh,apa iya gak karatan tuh jonny kalo gak servis?yg ada jiwa sange lo meronta_ronta kalo gak ada serep"jadi jgn terlalu menjudge ruma kalo lo sndiri parah
goodnovel comment avatar
Liyan Damiyanti
kapan up thor
goodnovel comment avatar
Yayuk Yayuk
rasya tu perlu dicek kejiwaannya itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status