Share

Bab 97

"Terima kasih," ucap Raja sembari berjalan menggandeng tangan istrinya.

"Untuk?" tanya Ruma tak paham.

"Senyum kamu hari ini, cantik sekali," puji pria itu membuat mood istrinya semakin baik.

"Ish ... ngegombal aja. Namanya juga perempuan, ya cantik lah masa ganteng."

"Serius, perempuan tercantik itu umma-nya Zava."

Pria itu tersenyum lembut ke arahnya. Ruma spontan menyenderkan kepalanya manja sembari berjalan.

"Mas, aku takut," ucap Ruma tiba-tiba. Takut sekali terjadi sesuatu dengan Zava.

"Tidak apa-apa, itu hal yang wajar sayang. Kita terus berdoa ya, semoga Zava segera sadar. Dia bisa pulang lagi ke rumah." Satu tangan pria itu mengusap puncak kepalanya.

Ruma mengangguk pelan. Rasanya sudah tidak sabar mendengar kabar baik itu. Setiap kali ke ruang rawat bayi mungil itu, hati Ruma nelangsa dibuatnya.

"Dokter Raja! Baby Zava, Dokter!"

Seorang perawat mengabari dengan tergesa.

"Iya Sus, ada apa dengan bayiku?" Pria itu langsung ke ruang NICU.

Bayi mungil itu sudah tidak bernapas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Nurul Septiani
up lagi dong Thor,,di tungguin ini šŸ„¹
goodnovel comment avatar
Liyan Damiyanti
kenapa blm up juga thor
goodnovel comment avatar
Muh Alvin Alfarizky
Rasya harus dinhikum seberat-beratnya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status