Share

Bab 94

Nyonya Maria tak bisa mengendalikan putranya. Dia kalut dengan wajah kebingungan melihat Zava kembali dibawa pergi.

"Rasya, jangan Nak, kasihan Zava. Ayo berikan pada Mami. Dia masih kecil sayang, dia tidak bersalah," bujuk Nyonya Maria mengiba.

"Mami jangan ikut campur, sudah kubilang, dia tidak akan pernah aku serahkan pada mereka. Bayi ini seharusnya milikku, Ruma hamil saat masih menjadi istriku. Dia berbohong, pengadilan tidak mungkin akan mengesahkan perceraian kita kalau tahu Ruma hamil. Dia berbohong."

Rasya merasa sangat terkhianati. Apalagi melihat mantan istrinya begitu bahagia bersanding dengan sahabatnya, hati Rasya sakit. Dia tidak bisa menerima itu, sementara dirinya menderita sepenuh hati.

"Mami tahu kamu kecewa, marah, tapi tolong jangan libatkan Zava, kalau memang benar kamu menyayanginya. Berikan pada mami, sayang, mami yang akan mengurusnya. Nanti mami musyawarahkan ke Ruma."

Perempuan paruh baya itu terus memohon. Mencoba menyadarkan kekeliruan putranya. Dia tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
semua itu karena kamu yang memulai Rasya, kamu yang telah menfhianati perkawinanmu. sekarang orang lain yang disalahkan bahkan kamu menculik Zava. tega kamu
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
wah mo nambah lagi pasien RSJ..... bawa aja rasya kesono...
goodnovel comment avatar
Yani Hary
semoga zava aman2 aja...... dan rasya kena azab menzholimi anak bayi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status