Share

Main di Semak-Semak

"Masih belum mau melepasnya?" ucap Reigha dingin dan rendah, setelah mereka dalam kamar.

Ziea menggigit semakin kuat leher Reigha.

"Asss." Reigha meringis pelan, menatap ke arah istrinya yang masih mengigit lehernya. Namun, kali ini gigitannya lebih kuat dari sebelumnya.

Setelah itu Ziea melepas gigitannya, mengusap bibirnya kasar sembari menatap tajam ke arah Reigha yang juga tengah menatap Ziea datar. Kemudian merasa punya kesempatan melompat dari gendongan Reigha.

Reigha mengusap pelan lehernya, terus menatap Ziea intens– tak melepas sedikitpun tatapannya dari istrinya tersebut. Reigha menghela napas dengan pelan, merogok saku celana lalu meraih tangan Ziea– menyematkan cincin pernikahan mereka di jari manis Ziea.

"Maaf …," ucap Reigha pelan dan rendah, setelah memasang cincin tersebut kembali ke jari manis istrinya.

"Hanya itu yang mau kamu bicarakan?" Ziea berkata remeh, berdecis sinis sembari melepas cincin tersebut dari jari manisnya.

"Nah." Ziea meraih tangan Reigha ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Samsul Hadi
sedih lucu makin penasaran
goodnovel comment avatar
CacaCici
Mas Rei ada sesuatu tuh, Kak(≧▽≦)( ╹▽╹ )
goodnovel comment avatar
CacaCici
Eehhhee ... CaCi-nya yang lucu atau Ziea-nya, Kak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status