Share

288. Terhentak Masa Lalu

Sekar hanya bisa mengangguk pelan karena jujur memang itu gelar yang pantas disematkan untuk anak lelakinya, bahkan, kalau boleh jujur Sekar beranggapan Iblis pun malu namanya disematkan pada Pamungkas, akibat kelakuan gila anaknya itu.

"Aku nggak mau lama-lama," bisik Kaluna sambil memanjangkan lehernya berusaha melihat orang yang berbaring di ranjang rumah sakit di depannya.

"Nggak usah terlalu lama, nggak papa," bisik Sekar sambil berjalan tertatih ke arah pinggir ranjang dan mendekatkan wajahnya ke kuping Pamungkas seolah membisikkan sesuatu yang tidap Kaluna dengar.

"Ah ... uhm ... ah ...." Terdengar suara Pamungkas dan terlihat Pamungkas mengacung-ngacungkan kedua tangannya ke arah Kaluna.

Kalun mundur beberapa langkah saat melihat Pamungkas berusaha untuk bangun dari tidurnya. Terlihat Pamungkas mencoba untuk mengangkat badannya namun ditahan oleh Sekar.

"Lun ... argh ... Ka-lu-na ...." Suara Pamungkas yang serak terdengar di kuping Kaluna hingga membuat bulu kuduknya merinding
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Siti Kotijah
sebegitu kuatnya fitnah sampai mental fisik juga kena akibat fitnah an seseorang dan yg termakan fitnah,,,mau gimna lagi g bs berkata kata,,luna maaf kan bapakmu sebagai manusia
goodnovel comment avatar
Carla
sakit hati,, jelas. gak bisa maafin pamungkas, hal yg wajar. tapi berdamai dengan masa lalu dengan cara memaafkan itu jauh lebih baik buat hidup di masa depan.
goodnovel comment avatar
Rudyanto Tjandra
ya kaluna dah kecewa berat.... semua karena fitnah..... ya semoga menjadi cermin dgn kata yg keluar dari mulut kitaa..... hatur nuhun neng Gallon....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status