Share

Bab 14

"Maaf ya nak Zia. Sebenarnya sudah lama Bima akan kami jodohkan dengan Vira. Tolong jangan tersinggung, tapi Bima perlu seorang wanita yang cerdas, berpendidikan dan berasal dari keluarga yang baik untuk mendampinginya. Nak Zia mengerti kan maksud Tante?"

Meski Tante Mira mengatakan kalimat itu pelan, tetap saja mampu membuat kepercayaan diriku hancur. Keluarga yang baik? Apakah karena aku berasal dari keluarga sederhana?

Aku meremas ujung pakaianku lalu menggigit bibirku. Menahan sesak didada atas hinaan yang kuterima, belum cukup sampai disitu, tak lama gadis bernama Vira itu juga menyiramnya lebih panas membuat hatiku semakin terbakar api kemarahan, ketika Tante Mira pamit meninggalkan kami berdua ke kamar kecil sebentar.

"Maaf, ya mbak Zia. Tapi, Mas Bima dan mbaknya sampai kapanpun tak akan bisa bersama, berkacalah dulu sebelum berniat ingin menikahi Mas Bima, penjual gorengan keliling kok bisanya berkhayal tinggi menjadi seorang nyonya Bima Satria Hanggono."

Aku berdiri menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status