Share

Bab 26

"Pernikahan kita karena terpaksa, mas," ucapku getir.

"Zia ... Aku mengerti kau belum sepenuhnya menerima pernikahan ini. Sesuai dengan janjiku padamu, aku tak akan menuntut kewajiban seorang Istri padamu, hingga kau sendiri yang datang memintanya. Hanya saja satu keinginanku. Mulailah menerimaku, Zia. Karena bagiku menikah itu cukup hanya satu kali saja."

Aku hanya mengangguk pelan tanda mengerti apa yang dikatakannya, hanya saja lidahku kelu untuk membicarakan bagaimana pernikahan ini kedepannya.

"Zia ...!" "Boleh aku minta sesuatu?"

"Katakan saja."

"Ikutlah pulang bersamaku kerumah, papa mulai mengkhawatirkanmu, ia pikir jika ada pelayan di rumah yang berbuat kesalahan padamu. Kau tahu apa yang terjadi kemarin begitu aku pulang, kulihat papa memarahi semua pelayan dirumah, ia sangat kesal karena tak melihatmu ada di rumah."

Aku menggigit bibirku, ada rasa bersalah dalam diriku. Karena lupa berpamitan dengan papa mertua kemarin.

"Baiklah mas, setelah sarapan kita akan pulang,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status