Share

Bab 32

"Lebih baik aku shalat di tempat lain saja, terlalu lama disini, bukan saja konsentrasiku yang hilang, tetapi juga kesabaranku," sungutnya sambil melangkah keluar, lalu menutup pintunya.

Aku memang tak mengerti jalan pikiran wanita, diperhatikan salah, tidak diperhatikan, dikira tak peka, tak berperasaan, mungkinkah aku harus berguru pada Kahlil Gibran atau William Shakespeare, agar bisa memilih kata kata yang mampu memikat hati wanita? Ah. Sepertinya iya, jika ingin mendapatkan perhatian Zia kembali.

****

Tidurku tak begitu nyenyak semalam, Entah mengapa, tadi malam, Mas Rangga bertingkah begitu menyebalkan, sudah berulang kali kukatakan jika aku lebih suka tidur di sofa, dia malah memancing masalah, membuatku kesal.

Pagi ini papa memintaku menemaninya kekantor, ada beberapa hal penting yang harus kupelajari katanya. Papa memang menginginkanku mempelajari semua hal tentang bisnisnya. Untunglah, dengan menemaninya, aku punya kegiatan diluar hari ini, setidaknya itu bisa memulihka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status