Share

Bab 45

Untuk beberapa saat lamanya aku hanya bisa diam, bolehkah jika aku sedikit gembira? Hanya saja rasa gembira ini tiba tiba terasa hambar saat kuingat kembali wajah Kinanti dan niat buruknya. Kepalaku kini terus memikirkan rencana buruk apa yang Kinanti siapkan untuk merebut Mas Rangga dariku. Aku yakin wanita licik itu, saat ini sudah mulai menjalankan rencananya. Semoga ini bukan kegembiraan semu, kutepis jauh pikiran buruk dan ancaman Kinanti dalam pikiranku, karena hal itu akan merusak liburanku bersama Mas Rangga.

Aku tak boleh lengah!

***rira_faradina***

Mobil ini terus melaju, Mas Rangga membawa mobilnya melaju cukup kencang, tak sampai satu Jam mobil inipun sudah tiba di Bogor. Mas Rangga sesekali kulihat memainkan kaca spion tengah mobilnya, entahlah hanya saja cukup aneh melihat sikapnya.

Aku membuang pandanganku keluar jendela, tampak jalanan yang masih ramai di kota hujan ini. Mas Rangga masih fokus dengan kemudinya. Tak lama, mobil mewah ini berhenti dipertigaan ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status