Share

Bab 52

Perkataannya langsung membuatku menatap Mas Rangga, mungkinkah yang sedang berbicara ditelepon saat ini denganku adalah ....

[A-apa kau Kinanti?] Tanyaku dengan suara gemetar Tak ada jawaban darinya, lalu sekian detik kemudian, ia memutuskan sambungan teleponnya.

****

Aku terdiam sesaat sambil menatap layar ponselku. Ponsel berwarna hitam ini adalah ponsel hadiah yang dibelikan Mas Rangga beberapa hari sebelum resepsi pernikahan kami, ponsel dengan logo apel tergigit separuh ini juga dibeli bersama dengan sebuah SIM card yang baru.

Sepanjang yang kutahu, selain penghuni rumah ini, Tyas, Bagian Administrasi Kampus, dan Bu Aliyah, Psikologku saja yang mengetahui nomer ponselku yang baru. Lalu, darimana Kinanti mengetahuinya?

"Apa benar itu telepon dari teman kuliahmu, Zia?" Tanya Mas Rangga tiba tiba, membuatku terkejut dan membuyarkan lamunanku.

"I-iya mas," Jawabku gugup.

Bagaimana jika Mas Rangga tahu bahwa yang meneleponku tadi adalah Kinanti? Haduh, memikirkannya saja sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status