Share

Rayuan Mematikan

Terkejut setengah mati Kemangi ketika pagi hari saat makan bersama, Weni hadir dalam keadaan sehat tanpa kekurangan satu apa pun.

Dua selir itu saling bertatapan. Namun, Kemangi berpaling. Lama-lama ia takut melihat Weni yang matanya memerah.

“Aku tak suka buah, kau makan saja duluan.” Gadis tengil itu menyodorkan kates pada Lintang.

Tidak demikian dengan Kemangi. Ia kehilangan nafsu makan ketika menatap Weni yang hanya mencomot ikan saja.

Lalu ia pun menyudahi makan dan pergi ke kebun bunga sendirian. Niat selir licik itu ingin bertemu kekasihnya dan menanyakan mengapa gadis usil itu tak mati juga?

“Mau ke mana?” Tiba-tiba saja Weni muncul di hadapan Kemangi.

Selir jahat itu bergeser ke kiri, Weni ikut, begitu saja terus sampai tangan Kemangi ingin naik menampar pipi Weni.

“Aku adukan kau pada demang kalau kau hidup lagi setelah mati!”

“Adukan saja, aku katakan perselingkuhan dengan kekasihmu itu, sekalian dengan upaya pembunuhan yang kau lakukan!” ancam Weni kembali. Kemangi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status