Share

Bab 45. Dermawan

“Tahu, lah, Kak. Bang Satria kan suka sering ke sini bawa makanan dan baju baru buat kami. Juga mainan yang keren-keren.” Ucapan anak yang lain membuatku menoleh memandang Bang Satria. Tidak menyangka meski sudah lama tak bertemu. Dia tetap selalu datang ke sini dan masih ingat dengan adik-adik angkatku di sini.

“Jangan memandangku begitu, Rum. Nanti aku baper, kamu harus tanggung jawab,” candanya menggodaku. Aku terkikik geli mendengar guyonannya, pun secara tak sadar langsung memukul lengannya. Seketika itu pula dia ikut tertawa sepertiku.

Bu Rina datang dan menyambut Bang Satria. Mengajaknya mengobrol, sedangkan aku ke belakang terlebih dahulu untuk menyimpan belanjaan yang tadi kubeli di pasar. Tak lama, aku menyusul ke ruang tamu sambil menyajikan teh hangat dan camilan untuk Bang Satria. Bagaimanapun dia tamu di sini.

Kusajikan teh itu di atas meja tamu. Bang Satria pun menoleh memandangku.

“Lho, jangan repot-repot, Rum. Kayak ke siapa aja,” ujarnya saat melihatku menyiapkan hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
nggak MALU mana istrimu
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
iiiihhh nggak m
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
istri apa org udah di talK kok istri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status