Share

Bab 51. Hadiah dari Satria

Setelah kejadian itu, hatiku selalu was-was setiap hari mengingat Arum. Kalau bukan permintaan Bu Rina waktu itu, yang meminta agar aku memberikan waktu untuk mantan istriku supaya menenangkan pikirannya. Aku pasti mustahil kuat untuk tidak datang ke sana di waktu senggang.

Hampir satu bulan kurang, aku tidak ke Panti Asuhan. Hanya keperluan Arum dan nafkah lah yang selalu tidak absen kukirim. Membuatku dilanda kerinduan yang teramat besar. Siang ini, kuputuskan untuk datang menemui Arum, tidak peduli penolakan apa pun darinya. Rindu ini sudah menggebu dan tak bisa lagi kutahan.

Namun, di luar prediksi pria yang bernama Satria itu sedang ada di sana. Bahkan, berniat mengantarkan mantan istriku dan Bu Rina. Yang membuatku kecewa, disaat Arum akan pergi berbelanja perlengkapan bayi kami, dia menolak ketika aku hendak mengantarnya. Mantan istriku itu lebih memilih satu mobil dengan pria itu.

Aku memukul setir dengan keras. Menelungkupkan wajahku di sana. Sangat sulit mengambil hati Aru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mangka jadi laki2 mata itu d pake tuk meliha yg baik2 jangan melihat body sexi dn muka nya yg cantik karena dempul bedak .nah nyesel kn d bohongin sama gundik mu .selingkuh d selingkuhin lagi itu karma mu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status