Share

120. Menyesal

Satu minggu setelah putusan sidangnya dibacakan, Bagas kembali pulang ke rumahmya. Entah kenapa, ia merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, hatinya pun juga mendadak terasa kosong.

Setelah menyapukan pandangannya ke seluruh sudut ruang tamu di rumahnya, Bagas lalu melangkahkan kakinya memasuki ruang makan. Tiba-tiba, bayangan-bayangan kebersamaannya bersama mantan istrinya kembali bermunculan di benaknya. Bagas pun tersenyum saat mengingat wajah kesal istrinya, saat ia memaksanya untuk menyuapinya.

Ia pun kembali melanjutkan langkahnya ke arah dapur rumahnya. Namun tiba-tiba, ia kembali teringat bagaimana akrabnya mantan istrinya itu dengan almarhumah ibunya. Mereka bahkan suka tertawa bersama dan menghabiskan waktu bersama di ruangan ini setiap pagi.

Tanpa terasa, sudut matanya pun mulai mengeluarkan bulir-bulir bening. Ia merasa sendiri, ia merasa kesepian di rumah besar ini. Sang Kakak satu-satunya bahkan kini enggan menemuinya setelah putusan perceraiann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status