Share

84. Senyap

Brak!

Andira langsung terduduk seketika, ia lalu menyapukan pandanganya ke seluruh sudut ruangan. Meski lampu di ruang kamar perawatannya dalam keadaan padam, tapi Andira masih bisa melihat keadaan sekitar dari pantulan cahaya yang tembus dari jendela kecil yang berada di pintu kamar perawatannya.

Brak!

Suara hantaman itu kembali terdengar, Andira langsung menajamkan pendengarannya ke arah sumber suara.

Sssht.

Sekelebat bayangan hitam tiba-tiba terlihat melintas di jendela pintu kamarnya. Andira langsung bergegas meraih cairan infus yang tergantung di tiang infus, dengan selang infus yang masih menempel di tangannya ia pun berjalan perlahan, mendekat ke arah pintu.

"Sayang.., Kau kah itu?" serunya sembari menelisik ke arah jendela pintunya.

Namun suasana senyap justru semakin ia rasakan, kulit tubuhnya bahkan juga ikut meremang. Andira pun lantas mengurungkan niatnya untuk membuka pintu itu. Ia kemudian berbalik dan hendak berbaring kembali di atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status