Share

49. Istri Tak Setia

[Ma, Kakak mau ke tempat Papa.]

[Ke tempat Papa? Beda pulau, Nak.]

[Naik pesawat Ma, Hamid juga katanya mau ikut. Boleh 'kan, Ma?]

Dila terdiam sejenak. Bagaimana mungkin dia mengiyakan, melepas anak gadis dan bujang yang bahkan sekalipun belum pernah keluar kota seorang diri, apalagi jika naik pesawat.

Sungguh tidak diterima akal pikirannya.

[Jangan Kak, bahaya. Kakak nggak tahu pasti 'kan alamatnya di sana. Jauh perjalanannya, kalau dari Bandara sampai lebih lima jam supaya bisa sampai ke desa tempat tinggalnya Papa.]

[Nanti Kakak pedoman sama Google Map, Ma.]

[Bukan masalah Google Map nya Kak, tapi keselamatan Kakak. Siapa yang mau jamin? Nunggu aja dulu ya, siapa tahu besok Papa udah sadar.]

Safia terdiam sejenak, masih ingin berdebat tapi sangat tahu jika wanita itu tidak akan mengijinkan ia pergi jauh seorang diri.

[Nggak papa, Mama yakin pasti Papa akan sadar. Yang penting kalian terus berdoa ya untuk kesembuhan Papa. Nanti biar Mama telpon Dita untuk nanyakan kabarnya.]

[Kaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
emang suami yg perngertian ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status