Share

Konyol

Lira semakin sering berkunjung ke rumah Pak Muhar. Setiap kali ke Bandung dia selalu ke sana. Bahkan salah satu kamar tamu di rumah megah itu sudah seperti kamarnya. Bahkan dia sengaja meninggalkan barang-barang di sana. Berharap akan berpapasan dengan istri Angga. Tapi, perempuan itu tidak pernah pulang ke sana.

“Ayah aku datang!” panggil Lira sembari menuju kamar Pak Muhar.

“Maaf Mbak. Tuan sedang tidak ada!” jelas salah satu pelayan yang sedang mengelap guci di dekat kamar Pak Muhar.

“Kemana?” tanya Lira penasaran.

“Ke Aceh, Mbak.” Pelayan itu hendak melanjutkan pekerjaannya.

“Ngapain Ayah setiap bulan ke sana?” tanya Lira dengan raut tidak suka.

“Anu Mbak. Istri Mas Angga sudah tujuh bulanan!” jelas Pelayan tersebut. “Wajar lho Mbak. Kan menantu kesayangan!” Pelayan itu sengaja menekan kata kesayangan. Untuk mengejek perempuan di depannya itu.

Lira menatap pelayan itu dengan tajam. Tapi, tidak mengatakan apapun. Lalu dia dengan anaknya duduk di ruang tengah. “Ngapain pulak setiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status