Share

Tujuh Bulanan

Kehamilan Mahra sudah masuk tujuh bulan selama itu Angga bahkan tidak pernah keluar kota. Dia mempercayai manager-managernya di setiap cabang. Angga selalu memantau perkembangan pembangunan rumah dan perusahaannya. Dia yakin, akan Banda Aceh kota dia menetap terakhir. Kota tersebut yang akan dikenang anak-anaknya sebagai kota kelahiran. Biarlah Bandung hanya kota kelahirannya. Tapi, tidak dengan anaknya. Dia ingin anak-anaknya memiliki pondasi agama yang lebih kuat. Dan Aceh menurutnya, Tempat yang paling tepat untuk membesarkan mereka dengan pondasi syariat islam.

Selama kehamilan sang istri dia berusaha semaksimal mungkin untuk merawat Mahra dengan penuh kasih sayang. Apalagi calon dari ibu dari anak-anaknya sangat manja. Dan tidak mau diurus orang lain, selain Angga. Laki-laki yang sedang mempersiapkan diri menjadi seorang ayah tidak merasa kerepotan. Justru sangat senang selalu di sisi sang istri.

“Nak yang sabar ya menghadapi Mahra!” Entah berapa kali Bu Meilinda berkata demikian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status