Share

Spesial Woman

Pak Muhar tidak mengabari Angga tentang syukuran di rumahnya. Memang Bapak satu anak itu. Tidak suka meminta anaknya pulang jika dia sedang bekerja atau urusan apapun di luar. Dia sangat percaya. Anaknya sangat tahu aturan main. Angga juga tidak begitu merasa sedih ketika ayahnya sangat suka membuat acara syukuran.

“Sayang lihat!” Angga menunjukkan stori unggahan Nino di kediaman ayahnya.

“Ini kan di kediamana Ayah. Ngapain rame-rame? tanya Mahra.

“Ayah ngadain syukuran! Atas kehamilan kamu!” ucapnya dengan sumringah.

“Hah! Banyak banget yang di undang?” Mahra melihat lagi video berdurasi tiga puluh detik itu.

“Biasanya ayah ngadain syukuran kalau Abang menang tender!” cerita Angga. “Tapi kali ini menang tender juga sih. Tendernya lebih besar malah! Angga mengelus perut sang istri yang masih rata. Karena kehamilannya baru enam minggu.

“Kamu bisa aja Bang!” Mahra membelai kepala sang suami. “Aku bersyukur banget bisa dapat mertua seroyal itu dalam bersedekah,” tambah Angga.

“Aku juga b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status