Share

Pertemuan Kelima

Dua hari setelah Mahra memintanya menemuinya di yayasan. Angga mengirimkan pesan.

Angga : Mahra saya sudah di depan yayasan.

Mahra yang sampai terkejut membaca pesan tersebut.

“Sepagi ini? Memangnya dia tinggal dimana?” gumam Mahra. Ah yang benar saja, bahkan Mahra belum tahu orang mana seperti apa orang yang akan melamarnya itu.

Mahra : Masuk saja!

Mahra tercenung , kedua tangan masih memegang telpon pintar. Dia bermaksud, agar laki-laki itu akan amembatalkan keinginan menikahinya. Tapi, justru sebaliknya. Sepertinya laki-laki itu tidak akan mau mundur selangkah pun.

Satpam mengarahlan Angga menuju taman samping asrma. Dimana ruang terbuka itu sedang sepi karena anak-anak sedang di ruang kelas.

Dari jauh Angga melihat seorang perempuan dengan setelah tunik warna hijau dan dipadu rok span warna broken white serta hijab broken menutupi kepalnya dengan anggun. Sekilas bak gadis melayu. Melihat dari belakang saja, Angga sudah menebak itu adalah Mahra.

“Assalamualaikum!”seru Angga.

“Waa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status