Share

Bukan Anak Kandung

“Mak, kemarin ada tamu ya?” tanya Akmal basa-basi untuk menyindirkan adiknya. Mereka kini sedang berkumpul di ruang keluarga.

“Iya, tamu jauh! Ganteng lagi!” ujar Bu Meilinda. Perempuan lima puluh tahun itu langsung antusias.

“Lama nggak Mak tamunya?” tambah Akmal lagi sambil melirik ke adiknya yang sedang sibuk dengan ponsel.

“Lumayan, pokoknya cemilan yang Mamak hidangkan ludes!” jelas Bu Meilinda dengan wajah sumringah.

“Ayah pasti senang banget nih kedatangan tamu jauh!” ledek Akmal lagi sambil mendudukkan putranya di atas perut.

“Kasian sekali Ayah nggak ada di rumah waktu tamu itu datang!” sahut Pak Burhan.

“Wah rugi sekali Ayah! Padahal tamunya datang jauh-jauh lho!” Akmal masih senang mengganggu adik perempuannya tapi Mahra pura-pura tak tahu.

“Kan bukan mau ketemu Ayah!” sahut Pak Burhan lagi.

“Terus mau ketemu siapa juga tamunya?” tanya Akmal. “Woi dek kok cuek aja!”

“Apa si Ngoh, males ah,” sahut Mahra dengan juteknya.

“Iiii wajahnya merah tuuuu! Lihat tante mu tu nak, lagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status