Share

Bimbingan Naskah

Ponsel Mahra bergetar. Ada sebuah pesan masuk ke aplikasi whatsAppnya dari kontak Angga. Htainya mulai berdebar. Dia seperti ingin segera membalasnya.

Angga : “Assalamualaikum!"

Mahra : "Waalaikum salam."

Angga :"Gimana?"

Mahra :"Apanya?"

Angga :"Aku mau belajar nulis sama kamu!"

Mahra : "Ha?”

Laki-laki itu menuntut haknya. Secara tidak sengaja tempo hari dia berjanji untuk mengajarinya menulis. Ah, sial sekali. Mahra pikir dia hanya bercanda. Ternyata Cika benar. Laki-laki itu memang tidak sebercanda itu.

Mahra : "Aku tak sepandai itu untuk mengajarimu menulis?!"

Alasan macam apa dibuat Mahra. Sungguh konyol. Bagaimana mungkin Angga terima dengan alasan seperti itu. Dia penulis best seller masa iya nggak pandai nulis.

Angga : "Ah masa, terus bukumu bisa bestseller. Itu yang dikatakan tidak pandai? Xixixi," balas Rio.

Mahra : "Oh bukan begitu maksudku! Aku hanya, bingung kamu di Jawa sedang aku di Aceh dan...."

Angga : "Hei, kita bisa belajar online kan? Sesekali lewat chatting gini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status