Share

Reward

Angga : “Ayah tidak apa-apa?”

Muhar “Tidak apa-apa. Ayah hanya shock aja kemarin. Lira sangat ganas tidak seperti ayah kira.”

Angga : “Itulah kenapa Angga nggak ngizinin dia masuk. Perempuan itu nekad.”

Muhar : “Ayah yang menyuruh Joko membuka pintu. Ayah tidak berpikir sejauh itu. Maafkan ayah!”

Angga : “Sudahlah Yah. Ayah istirahat saja. Besok Angga baru pulang ke Bandung.”

Muhar : “Iya Nak. Hati-hati. Jaga kesehatan.”

Angga : “Iya yah. Ayah juga jaga kesehatan.”

Angga menutup teleponnya. Angga segera memutar mobil untuk bertemu dengan Cika.

Hanya tiga puluh menit. Dia sudah tiba ruangan Cika.

“Kamu harus cerita detail padaku!” pinta Cika.

Semua cerita Angga membuatnya ternga-nga. Apalagi kalau mereka sama-sama sudah bercerai.

“Cik, aku ingin menyiapkan tiket holiday untuk Mahra. Gimana menurut kamu?” ujar Angga.

“Wow, good idea. Berarti sudah saatnya kamy menyambarnya secara langsung face to face,” Cika senang mendengarnya.

“Tidak, Cik. Aku masih ingin memberikan hadiah ini secar
devarisma

ILOVE 3000 READER!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status