Share

Pengakuan Zhia

Abdullah tidak mampu berkata-kata lagi, ia tidak ingin menahan Zhia untuk saat ini. Ia tahu jika anaknya akan pergi lebih jauh dan tidak dalam jangkauannya.

“Biarkan saja, kamu beritahu anak-anak untuk bersikap sopan dengan dia,” ucap Abdullah kepada pria berbaju batik itu.

Selagi Zhia dan Tyas menemenai anak buah Abdullah, pria itu sejujurnya ingin bertemu Fia. Sayangnya, Fia sendiri tengah berada di Jakarta untuk urusan pekerjaan. Abdullah hanya ditemui oleh wakil Fia yang kebetulan berada di Surabaya.

“Tidak masalah, saya titip Zhia, maksud saya Aya. Bagaimanapun hubungan kami, dia tetaplah anak saya,” ucap Abdullah sebelum mengakhiri sambungan teleponnya dengan wakil Fia itu.

“Baik Pak Abdullah, saya akan sampaikan kepada Bu Fia. Sejauh ini, Aya masih dalam koridor Dvia. Dia selalu menolak side job yang ditawarkan klien kami, jadi Anda beruntung memiliki anak seperti dia. Masih memegang teguh harga dirinya.” Ucapan pria tersebut terngiang di kepala Abdullah, apakah ia sudah salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
wah akhirnya ya zhia cerita juga asal usul dia. dah telat juga pak Abdullah kamu telah menggores luka cukup dalam pada hati zhia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status