Share

Bab 122

Hiss ....

Deon menarik kembali tangannya secepat kilat dan tersenyum canggung.

"Maafkan aku, Bu Suzie. Aku nggak sengaja!"

"Heh, kenapa begitu panik? Aku juga nggak bilang kamu nggak boleh menyentuhnya?"

Suzie bergumam dengan bibir cerinya yang menggoda.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kamu memijatku? Bukankah kamu tahu pijatan tradisional? Kebetulan akhir-akhir ini aku agak terlambat datang bulan, jadi bagaimana kalau kamu memijatku?"

Sebuah kaki mulus yang panjang langsung diletakkan di atas lutut Deon.

Sejak terakhir kali Suzie melihat Randy berlutut dan meminta maaf kepada Deon di Bar Suaka Biru, itu telah membawa kejutan besar dalam pikirannya.

Suzie semakin merasa pria ini sangat sulit untuk dikejar, Jadi terkadang dia terpaksa menggunakan pesona alami seorang wanita ....

Ceklek!

Saat itu Luna mendorong pintu dan masuk.

Hari ini dia mengenakan gaun profesional ketat, rambutnya diikat ke belakang memperlihatkan wajah bulat yang halus dan sepasang anting-anting kristal tergantung di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status