Share

Karma Mutia

"Bangun, bangun! Sudah siang. Kok doyan banget tidur sampai siang. Anak dan Ibu sama saja."

Mutia mengerjapkan matanya. Dia kaget saat mendapati ibu pemilik kontrakan telah berada di dalam rumahnya.

"Loh, kok Ibu bisa masuk?" tanya Mutia.

"Bisa masuk, bisa masuk. Ini kan rumah saya. Kalian cuma ngontrak di sini. Cepet bangun!" Bu Tami memaksa Mutia dan ibunya bangun dari tidurnya.

"Lihat jam di dinding. Ini sudah jam 10 Mutia ... Bu Idah. Kalian masih tidur saja?"

"Terserah kami dong, Bu. Kenapa Ibu ganggu, sih?" Bu Idah tak suka tidurnya diganggu.

"Apa kamu bilang? Berani bentak saya? Sekarang cepat pergi dari rumah saya!"

Mutia dan ibunya terkejut. Kenapa tiba-tiba pemilik kontrakan mengusir mereka?

"Loh, apa-apaan ini, Bu? Kenapa Ibu ngusir kami?" tanya Bu Idah.

"Heh, kalian lupa? Kalian sudah nunggak selama 2 bulan. Sekarang pergi dari rumahku!"

Setelah diingat-ingat, ternyata benar kalau Mutia sudah menunggak uang kontrakan selama dua bulan. Sejak dipecat dari toko Pak Salim, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status