Share

Narsis

"Sementara Bastian belum pulang ke rumahnya, bagaimana kalau aku terima ajakan Alan untuk makan malam?" tanya Valerie pada pantulan dirinya di cermin.

Triiing

Triiing

Triiing

Ponsel mahalnya kembali berdering. Itu dari Alan Mandala. Valerie berdehem, membuat suara selembut mungkin untuk menerima panggilan telepon dari Alan.

"Halo …." ucap Valerie setelah dia menggeser layar di ponselnya.

"Halo, Sayang."

"Apa? Sayang?" Wajah Valerie bersemu merah. Detak jantungnya semakin kencang mendengar panggilan sayang dari Alan. Dia tak mengira kalau dirinya akan mampu merasakan cinta secepat ini setelah hubungannya terancam kandas dengan Bastian.

"Eh … maaf, Val. Kamu gak nyaman, ya, dipanggil sayang?" tanya Alan di seberang sana.

Tentu saja Valerie menggeleng. Dia sama sekali tak keberatan dengan panggilan itu. Bahkan hatinya terasa berbunga-bunga mendengar satu kata itu terucap dari bibir Alan. Dia hanya kaget. Tak menyangka pria itu mampu menyentuh hatinya secepat ini.

"Val … Val. Kok gak nyah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status