Share

1062. Part 12

Di saat Putri Hijau tengah kebingungan memikirkan luka dalam Si Buta dari Sungai Ular, tiba-tiba....

Aku adalah bangkai

Bangkai kejang nan kaku

Seorang hamba yang dating

Dengan lemah gemulai

Penuh pengakuan, juga penyesalan

Sementara api yang dinyalakan-Nya

Membakar otot-otot dan hati

Betapa sangat sempit

Lorong jalan kehidupan

Di alam dunia....

"Pasti tua bangka sinting itu yang datang kemari," duga Putri Hijau dalam hati, lalu melangkah berdiri. Dan kenyataannya memang benar. Belum sempat hilang gaung suara syair itu, Putri Hijau melihat seorang lelaki tua dengan pakaian serba putih tengah melenggang santai di jalan setapak yang menuju tempat bekas pertarungan.

"Wahai, Sobatku! Kemarilah! Aku butuh bantuanmu," sapa Putri Hijau, ramah seperti biasanya. Dan tak lupa menyebut kata-kata 'wahai' pada setiap orang.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status