Share

15. Di hadang gerombolan Bajing Ireng

“Saudara-saudara sekalian, para pembesar Kerajaan Madangsewu yang sangat aku kasihi. Hari ini kita berkumpul di sini untuk menyambut kedatangan seorang pendekar yang patut dipuji sebagai pendekar bagi kaum tertindas...,” kata Prabu Bratasena memulai.

“Namanya Manggala. Dia adalah seorang pendekar hebat...”

Mendengar sanjungan yang menurutnya berlebihan, Manggala hanya dapat menundukkan kepala. Sedangkan Rhenata yang melihat sikap Manggala menjadi suka melihat kerendahan hati pemuda buta itu. Memang di dunia yang dipenuhi beragam watak manusia, sikap rendah hati sangat jarang ditemui. Manusia seringkali lebih suka terkagum-kagum pada setiap kelebihan diri sendiri, ketimbang harus menyembunyikannya.

Sementara itu, Patih Ranggapati tampak terkejut ketika Prabu Bratasena memperkenalkan Manggala sebagai seorang pendekar hebat.

Sungguh sama sekali tidak disangka akan hal itu. Melihat penampilannya saja, orang tentu tidak yakin kalau pemu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status