Share

Ultimatum

Bergetar tubuh Falisha diterjang kerinduan menggebu, akhirnya dia bisa melihat lagi sosok kedua orang tua kandungnya. Dalam nyata, bukan mimpi apalagi delusi. Mereka ada dihadapannya sekarang, setelah sekian lama terpisah jarak dan waktu.

Falisha mengerjapkan kelopak beberapa kali untuk menghalau bening agar memperjelas penglihatan, tapi tetap saja cairan itu kembali dan kembali berkumpul di rongga matanya.

Dalam haru yang mengumpul tanpa bisa dicegah, Falisha bisa melihat jelas kelembutan yang ditampilkan Miranda dan ketegasan Teddy.

“Ma … Pa …,” panggil Falisha sekali lagi karena Miranda dan Teddy yang tetap bergeming di tempatnya.

Entah kenapa Falisha yakin, kedua orang tuanya bukan sengaja melakukan hal ini. Tapi, lebih karena keterkejutan sebab Falisha sangat menyadari perubahan bentuk tubuhnya. Walau wajah tidak terlalu banyak berubah, tapi bobot tubuh jelas tidak bisa menutupi kenyataan yang ada.

Falisha maju selangkah dengan ragu-ragu, bayang-bayang penolakan yang ada di masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status