Share

26. Imbalan

Pagi ini, permaisuri sedang berada di paviliun terbuka yang terletak di antara hamparan taman bunga di dekat istananya. Dia sedang menjemurkan diri dengan hangatnya mentari, di temani keindahan bunga-bunga serta semilir angin pagi yang mendamaikan hati. 

Sesekali wanita paruh baya itu akan menyesap kesegaran dari teh beraroma mawar melalui gelas cawan berukiran burung bangau kesukaannya. 

"Salam hormat permaisuri." Sapa seorang pelayan wanita yang terlihat sudah berumur. "Saya ingin mengabarkan perkembangan para selir." Permaisuri meliriknya sekilas, mengizinkan pelayan pribadinya itu untuk bersuara, "para selir yang baru memasuki istana sudah diwajibkan untuk mengikuti perjamuan teh mingguan, mulai besok." Sambungnya. 

"Lantas bagaimana dengan perkembangan selir lama?." Tanya permaisuri, "sesuai rencana kita sebelumnya permaisuri, sejak perjamuan teh mereka di hentikan sebulan lalu. Banyak dari mereka yang jatuh sakit hingga menjadi gila, akibat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status