Share

Bab 20 Kabur

Setelah pertemuan keluarga selesai, Pak Lurah dan Bu Lurah ijin kembali pulang ke rumah. Meninggalkaku dan Satrio di rumah itu bersama dengan keluarga Mas Ragil. Wajah permusuhan langsung di tunjukkan oleh Mas Budi, Mbak Tina dan Arum padaku.

“Puas kamu mempermalukan keluarga di depan umum Nga?” Hardik Mas Budi padaku. Membuat tubuhku terlonjak kaget sejenak.

Tapi, aku sama sekali tidak takut lagi pada kakak ipar pertamaku itu. Sifatnya sebelas dua belas dengan Mas Ragil. Hanya saja Mbak Tina yang berasal dari keluarga kaya dengan bodohnya bisa cinta mati pada Mas Budi yang lebih mementingkan Ibu mertua dan ketiga adik iparnya daripada Mbak Tina sendiri.

“Nggak. Aku belum puas. Kalau tadi bukan di acara pernikahan Rina, sudah aku jambak rambut Arum. Mencubit sekujur tubuhnya hingga berdarah. Seperti yang Arum lakukan pada putriku. Apapun akan aku lakukan hingga membuatnya babak belur.” Mbak Tina sudah berdiri mendengar perkataanku. Matanya nyalang menatap ke arahku dengan penuh amar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status