Share

Bab 29 Asli

Arga sudah tersenyum senang melihat kedatangan Satrio. Kenapa dia harus datang di saat seperti ini sih? Dan apa tadi yang Satrio katakan? Kenapa dia harus bertanya tentang Bunga dan Mawar padaku?

“Duduk dulu Yo. Kebetulan kami lagi bahas sesuatu.” Lek Wito sudah berdiri dan mempersilahkan Satrio untuk duduk di sampingku.

“Saya kesini mau cari Mbak Bunga dan Mawar Pak Lurah. Seperti yang Pak Lurah tahu, sejak bolak-balik keluar kota saya tidak pernah datang kesini lagi.”

“Sudah coba di hubungi?” Satrio menganggukan kepalanya.

“Sampai kemarin masih kirim pesan, telpon atau video call. Tapi sejak tadi pagi, Mbak Bunga sama sekali nggak bisa di hubungi.” Pandangan Satrio kini beralih padaku.

“Memang Mbak Bunga dan Mawar dimana mas?” Lidahku terasa sangat kelu. Tidak tahu harus menjawab apa untuk pertanyaan Satrio yang satu itu.

Satrio kini mengalihkan pandangan pada Bapak dan Ibu yang sama-sama terdiam. Bahkan Bapak dan Ibu sudah menundukan kepala mereka. Begitu juga dengan Mas Budi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
laporin ke kantor polisi kdrt ,selingkuh serta ke diknas ,penjara laknat dan lakor itu,satrio ayo maju
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status