Share

Bab 31 Nostalgia

Drtt…

Drrtt…

Drrtt…

Sejak tadi hp Satrio terus berbunyi. Aku lalu menyuruhnya untuk melihat pesan yang masuk lebih dulu. Ternyata semua pesan yang masuk dari Mas Ragil yang meminta Satrio menghubunginya jika sudah menemukan aku.

“Gila banget suami kamu ini mbak. Sudah ketahuan selingkuh, tapi tetap nggak mau berpisah.” Aku menganggukan kepala setuju.

Layar hp Satrio sudah terarah padaku. Sehingga aku bisa membaca pesan terakhir yang di kirimkan Mas Ragil pada Satrio. Aku hanya bisa menggelengkan kepala setelah membaca pesan itu.

[Kamu camkan baik-baik Yo. Aku tidak akan pernah menceraikan Bunga. Jika dia mengajukan gugatan cerai, dia tidak akan bisa karena sama sekali tidak punya bukti.]

“Apa yang harus aku balas mbak?”

“Biarkan saja. Jangan di ladeni. Lebih baik jika kamu diam saja Yo. Oh iya, kapan kontrak rumah kamu akan berakhir?” Satrio menggulir layar hpnya untuk melihat tanggal penting yang selalu ia tandai.

“Bulan depan. Setelah itu, aku akan menerima pekerjaan secara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status