Share

Bahagia Untuk Ibu

Setelah keluar dari ruangan besuk, barulah Naya menangis. Mengusap air matanya dan tetap saja menangis tanpa suara. Dadanya begitu sesak ketika tahu nasib sang ibu yang sangat-sangat buruk.

Tidak pernah mencecap kebahagiaan, hingga akhir hayatnya. Entah siapa yang salah sebenarnya, Naya tidak tahu. Yang ia tahu semua kesulitan yang dilalui sang Ibu karena ketidaktegasan dalam bersikap. Dan Naya sendiri sudah merasakan bagaimana rasanya ketika lemah dan membiarkan orang lain menginjaknya.

Apa yang Naya dapat? Sakit hati yang amat sangat dan dihancurkan tanpa belas kasih. Maka dari itu, ia tak lagi ingin hal buruk terus menerus menjadi jalan yang harus ditempuh. Ia harus kuat dan membuang semua sikap lemah dan diam yang selama ini dipakai. Jika terus dipertahankan, bisa dipastikan kebahagiaan yang kini tengah di dapat akan hilang begitu saja.

"Mas," gumam Naya. Segera menelan tangisnya ketika melihat sang suami tengah bersandar di mobil yang ada di parkiran. Naya menghapus air matanya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status