Share

Terong Rebus

"Her, coba panggil Kendra. Sepertinya dia ketiduran di kamar!" Pinta Rendi, melirik Herni yang sedari tadi sudah selesai dengan makannya. Karena Rendi masih duduk menunggu Naya, ia pun belum beranjak agar tak kalah dari madunya itu.

"Nggak,ah, habis makan nggak boleh jalan-jalan dulu, Mas." Tolak Herni. Meraih apel yang ada di depannya dan memakannya. Ia duduk santai, tanpa peduli dengan Rendi yang menatap sinis padanya.

Rendi menarik nafas. "Itu anakmu punya masalah dengan lambung jika dia terlambat makan. Sebaiknya kamu bangunkan agar dia makan malam."

"Iya, nanti, Mas. Dikit lagi." Masih sibuk mengunyah apel yang ada di tangannya.

"Suruh Naya saja sana. Mantan suami dia gini." Sambung Herni seraya meninggalkan meja makan.

"Bukan mantan istri." Naya turut bangkit. "Tapi mantan pembantu Kendra."

Herni menghentikan langkahnya. "Sadar kamu?"

"Tentu saja. Aku tahu dan sadar bagaimana dulu posisiku di rumah ini, makanya aku selalu patuh atas semua perintah yang diberikan oleh majikan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status